Sabtu, 04 Februari 2017

Mempelajari Arab Melayu (Huruf Saksi)


Memahami Huruf Saksi dalam Arab Melayu

Huruf Saksi adalah huruf yang dipakai untuk melambangkan vokal. Huruf saksi diperlukan agar kata-kat dalam bahasa Arab Melayu itu tidak sukar untuk dibaca.
Huruf yang dapat dipakai sebagai vokal :
– Huruf (ا) untuk (a)
– Huruf (ي) untuk (i)
– Huruf (و) untuk (u)

Penggunaan / Pemakaian Huruf Saksi

1). Huruf saksi dipakai pada suku kata terbuka, terutama suku ke-2 dari belakang.

Contoh :

– kasih = كا سه
– bercerita = بر چر يت
– belajar = بلا جر
– hutan = هو تن
– tanah = تا نه
– sayang =
– lihat = لي ه‍ت
– zaman = زا من

2). Huruf saksi juga dipakai dalam menuliskan kata yang diawali dengan huruf vokal.

a. Untuk melambangkan (a) → (ا)
– ada = اد
– asal = اسل

b. Untuk melambangkan (i) →(ا) dan (ي)
– isap = ايسف
– ikat = ايكت

c. Untuk melambangkan (u) → (ا) dan (و)
– usul = او سل
– ujung =

Variasi Huruf Vokal pada Arab Melayu

a. Pemakaian huruf saksi sebagai lambang vokal pada suku kata terbuka, terutama suku kedua dari belakang sudah dijelaskan didepan. Berikut ini, adalah cara penulisan vokal suku terbuka diakhir kata, karena kadang-kadang huruf saksi sebagai lambang vokal juga dituliskan (diakhir kata).

Huruf vokal yang dominan yang bervokal akhir :
(u) → (و), (i) → (ي)

Pembubuhan vokal seperti itu pada suku terbuka akhir kata itu dimasukkan agar lebih mudah membaca tulisan.

Contoh :
– tahu = تا هو
– baru = با رو
– suhu = سو هو

– sendiri = سنديري
– tetapi = تتا في
– hari = ها ري

– menerima = منر يم

NB : Huryf vokal "a" diakhir kata tidak bersaksi.

b. Variasi vokal dapat pula terjadi pada diftong (au) dan (ai). Kelaziman yang pernah kita lihat adalah pembubuhan hamzah diatas (و) dan (ي).

Contoh :

– Sampai = سمفا ئ
– pantai = فنتا ئ
– mau = ما ؤ
– lampau = لمفا ؤ

1 komentar: